Ibukota Indonesia – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menjelaskan terdakwa pembunuh pemilik warung sembako dalam Bekasi berinisial Amerika Serikat (21) berencana memakai uang milik orang yang terdampar untuk kabur ke Batam.
"Pelaku ditangkap pada pada waktu hendak terbang (pergi dengan pesawat). Rencananya akan terbang ke Batam untuk menemui rekan dari istri pelaku," kata Dirreskrimum Polda Mertro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra ketika konferensi pers ke Jakarta, Selasa.
Wira menjelaskan pelaku diketahui meminta istri dan juga anaknya di pelariannya menuju ke Batam serta mengaku untuk istrinya memperoleh uang dari hasil membobol toko.
"Uang yang tersebut dibelanjakan pelaku selama menginap (di hotel) juga rencana berangkat ke Batam, memakai uang dari hasil yang tersebut dibawa dari toko. Kemudian apakah keluarganya mengetahui hasil merampok? Tersangka mengaku terhadap keluarga bahwa uangnya dari hasil membobol toko. Jadi bukanlah merampok, tapi membobol toko," katanya.
Namun dituduh tiada mengaku terhadap istrinya bahwa sudah melakukan pembunuhan terhadap pemilik warung sembako tersebut.
Sementara itu ketika dikonfirmasi mengenai berapa lama terdakwa sudah bekerja dengan korban, Wira menambahkan penderita telah dilakukan bekerja sejak tahun 2021.
"Pelaku ini telah bekerja pada toko penderita sejak 2021. Tetapi pergi dari masuk, meninggalkan masuk," katanya.
Wira juga menjelaskan alasan terperiksa dijerat dengan pasal 339 KUHP tentang pembunuhan serta pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan bukanlah dengan pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berat yang digunakan mengakibatkan kematian.
"Kalau dari kita mengamati dari sisi niatnya. Hal ini oleh sebab itu emosi juga selanjutnya menghabisi, sewaktu kita melakukan pemeriksaan dan juga ditemukan unsur niatnya untuk menghabisi, jadi makanya kita jerat dengan pasal pembunuhan," jelasnya.
Artikel ini disadur dari Usai bunuh pemilik warung sembako, pelaku berencana kabur ke Batam