Kementrans target 2.000 penerima Beasiswa Patriot pada tahun depan

Kementrans target 2.000 penerima Beasiswa Patriot pada tahun depan

DKI Jakarta – Kementerian Transmigrasi memiliki target 2.000 penerima Beasiswa Patriot pada tahun depan untuk partisipan terpilih yang dimaksud berjanji untuk menyokong acara transmigrasi sekaligus melanjutkan studi mereka di dalam perguruan tinggi.

Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara memaparkan bahwa beasiswa yang disebutkan untuk jenjang sarjana hingga doktoral, baik di perguruan tinggi di negeri maupun luar negeri.

Read More

"Program ini bertujuan untuk mendidik serta memberdayakan generasi pemimpin baru yang akan mengembangkan serta menjalankan tempat transmigrasi dengan visi serta integritas tinggi," kata Sulaiman ke Jakarta, Rabu (11/6) sore.

Setelah lulus, kata dia, partisipan Beasiswa Patriot akan mendampingi serta memberdayakan komunitas setempat untuk mengoptimalkan kemungkinan serta sumber daya yang tersebut ada dalam masing-masing tempat transmigrasi.

Sebelum melaksanakan inisiatif Beasiswa Patriot, di akhir tahun ini Kementerian Transmigrasi akan terlebih dahulu menurunkan Tim Ekspedisi Patriot yang dimaksud terdiri menghadapi akademisi lalu sarjana untuk melakukan penelitian lapangan juga menentukan kemungkinan lalu sumber daya yang digunakan akan dikembangkan di setiap daerah.

Iftitah mengutarakan bahwa merek akan terjun dengan segera ke lapangan untuk mengidentifikasi sektor-sektor strategis, sumber daya alam, aset budaya, lalu kesempatan infrastruktur untuk meletakkan fondasi bagi pembangunan ekonomi masa depan dan juga pembangunan berkelanjutan, memetakan kemungkinan yang tersebut mungkin, juga membuka jalan bagi partisipan transmigran.

Hingga pada waktu ini, lanjut dia, partisipan Ekspedisi Patriot meliputi tujuh perguruan besar ternama dalam Indonesia, yakni Institut Teknologi Bandung (ITB), IPB University, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Nusantara (UI), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Diponegoro (Undip), serta Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

"Tidak hanya sekali berperan sebagai peneliti, Tim Ekspedisi Patriot juga akan berubah jadi mentor juga pendamping bagi kontestan Beasiswa Patriot. Rencananya pada tahun ini akan disiapkan 2.000 partisipan Ekspedisi Patriot," katanya.

Ia mengemukakan bahwa upaya yang dimaksud sejalan dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto untuk memulai pembangunan sumber daya manusia (SDM) pada Indonesia.

Pemerintah berencana untuk mendirikan 200 sekolah rakyat setiap tahun untuk anak-anak dari keluarga tak mampu, merenovasi 11.000 sekolah dalam seluruh Indonesia, juga memberikan 20.000 beasiswa.

"Karena prasarana utama suatu bangsa adalah sumber daya manusianya. Inilah masa depan transmigrasi, tidak sekadar merelokasi penduduk, melainkan meratakan kesejahteraan," imbuh Iftitah Sulaiman Suryanagara.

Artikel ini disadur dari Kementrans target 2.000 penerima Beasiswa Patriot pada tahun depan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *