Ibukota – Pebulu tangkis ganda campuran Indonesi Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu tertahan di dalam putaran 16 besar Nusantara Open 2025.
Dalam laga yang dimaksud berlangsung dalam Istora, Senayan, Jafar/Felisha mengakui ketangguhan ganda Jepun Hiroki Midorikawa/Natsu Saito lewat drama rubber game, 21-23, 21-14 dan juga 20-22.
"Ya kendati hasilnya belum bisa jadi menang. Tadi kami telah mengeluarkan yang tersebut terbaik lah, cuma memang benar pada set ketiga, mereka mulai menyerang terus pertahanan kami," kata Jafar seusai pertandingan terhadap pewarta.
Jafar menganggap bahwa pada pertandingan ini banyak melakukan kesalahan. Terlebih di kondisi tersebut, tekanan dari Hiroki Midorikawa menurut Jafar begitu menyulitkan.
Dengan gugurnya Jafar/Felisha dalam sesi 16 besar, ia akan melakukan evaluasi terhadap skema pertahanan yang digunakan simpel terekspos pada pertandingan kali ini.
"Mungkin pertahanannya dikuatkan lagi serta tenaganya ditambah lagi. Fisik juga tak mudah-mudahan supaya tak gampang mati. Karena tadi banyak menguras tenaga, jadi pengaruh ke fokus," ungkap Jafar.
Sementara itu Felisha mengakui ganda Jepun itu bermain begitu rapat serta telah lama mengetahui titik lemahnya.
Hal yang dimaksud menimbulkan skema serangan yang tersebut sebelumnya telah terjadi dipersiapkan gagal ditampilkan di pertandingan ini.
"Mereka kayak banyak, ngasih tuh bolanya, saya rasa sudah ada baca kelemahan kita, ya kami juga sudah ada baca kelemahan dia juga, ya terbaca," ungkap Felisha.
Dengan kekalahan ini menyebabkan Jafar/Felisha gagal membalas kekalahannya melawan Midorikawa/Saito di dalam turnamen Badminton Asia Team Championship (BATC) 2025 yang digunakan berlangsung pada 12 April lalu.
Kekalahan ini juga menciptakan ganda campuran Tanah Air pada masa kini tinggal menyisakan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil yang mana telah terjadi memverifikasi langkah ke perempat final.
Artikel ini disadur dari Jafar/Felisha terhenti di babak 16 besar Indonesia Open 2025