Batam – Kepala daerah Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan, pemerintahan Provinsi Kepri, Jawa Tengah, Lampung, kemudian Maluku Utara melakukan kerja serupa untuk menggali prospek komoditas unggulan agar dapat dipasarkan secara internasional.
Gubernur Ansar mengutarakan bahwa kerja identik kali ini bermetamorfosis menjadi perwujudan dari arahan Presiden melalui Kementerian Dalam Negeri guna membuka ruang kerja identik antardaerah yang dimaksud tertuang di Permendagri No. 22 Tahun 2022 tentang Tata Cara Kerja Sama Daerah dengan Daerah Lain kemudian Kerja Sama Daerah dengan Pihak Ketiga.
"Kegiatan kerja serupa yang kami laksanakan ini juga terinspirasi dari hasil kegiatan retreat ke Magelang yang dimaksud dihadiri oleh oleh kepala wilayah dan juga duta kepala daerah. Di mana setiap-tiap dari wilayah kita ternyata punya kemungkinan lalu keunggulan yang digunakan sangat memungkinkan untuk dikerjasamaka," katanya pada penjelasan resmi yang tersebut diterima ke Batam, Ahad.
Sehingga, tambah Pemuka Ansar, keunggulan yang mana dimiliki masing-masing wilayah nantinya akan makin tumbuh serta dapat diperdagangkan secara luas, menggunakan Pusat Kota Batam sebagai hub pemasaran internasional.
"Dengan letak geografis Kepri yang mana berbatasan segera dengan negara Singapura dan juga Malaysia, ke depan kita bisa saja menjadikan Daerah Perkotaan Batam sebagai hub guna membuka akses lingkungan ekonomi yang dimaksud lebih tinggi luas serta mengambil market internasional," kata dia.
Penandatanganan Kesepakatan Kerjasama (MoU) diwujudkan segera oleh Pemimpin wilayah Kepri Ansar Ahmad, Pengurus Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Pengelola Maluku Utara Sherly Tjoanda, kemudian Pemimpin wilayah Lampung Rahmat Mirzani Djausal di sebuah hotel di Batam.
Pelaksanaan penandatanganan kerja sejenis dengan ini juga diwujudkan oleh bupati kemudian wali kota dari masing-masing provinsi, baik Kepri, Jateng, Lampung, maupun Maluku Utara.
Sementara itu, Pengelola Jawa Tengah Ahmad Luthfi menekankan bahwa rencana kerja identik ini harus melibatkan tambahan berbagai kepala area yang tersebut ada di dalam Indonesia.
Kalau perlu, lanjutnya, ke depan semua gubernur akan didatangi untuk mampu bergandengan tangan, memajukan dan juga mengembangkan semua prospek yang mana telah dilakukan dikerjasamakan.
Adapun Pemimpin wilayah Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyambut baik perjanjian kerja serupa ini.
Menurut dia, Lampung memiliki berbagai potensi, khususnya dari hasil pertanian, yang mana produksinya sangat berlebih kemudian dapat dikerjasamakan guna memenuhi keperluan ke luar wilayah Lampung.
Sementara Pemuka Maluku Utara Sherly Tjoanda sangat bangga lantaran dapat terlibat segera pada penandatanganan kerja serupa dengan Provinsi Kepri, Jawa Tengah, kemudian Lampung.
Maluku Utara yang bukan berbeda berjauhan dengan Provinsi Kepri siap bekerja sama, teristimewa dalam bidang hasil budi daya laut, ujarnya.
Penandatanganan kesepakatan yang akan terus dikembangkan oleh empat provinsi ini, lalu tiada menangguhkan kemungkinan melibatkan provinsi lainnya ke Tanah Air, mencakup beberapa sektor juga bidang.
Mulai dari sektor pariwisata, penanaman modal lalu industri, koperasi kemudian usaha mikro kecil menengah (UMKM), ketahanan pangan, hingga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Artikel ini disadur dari Empat provinsi kerja sama siapkan produk untuk pasar internasional