Warning Gempa Besar Guncang Jepang, 300.000 Orang Tewas

Warning Gempa Besar Guncang Jepang, 300.000 Orang Tewas

Jakarta – otoritas China secara tiba-tiba menyampaikan peringatan warganya dalam Jepang. Mereka diminta untuk mengambil tindakan pencegahan lalu terus waspada.

Dalam laporan Global Times, Kedutaan Besar China dalam Jepun mengeluarkan pemberitahuan itu Senin. Hal ini menyusul rilis pemerintah Negeri Matahari Terbit 31 Maret masalah gempa ke Palung Nankai yang bisa saja memproduksi 298.000 khalayak tewas.

Read More

“Jepang adalah negara yang digunakan rentan terhadap gempa bumi yang dimaksud rutin terjadi. Pada bulan Agustus tahun lalu, gempa bumi berkekuatan 7,1 Skala Richter melanda Prefektur Miyazaki di dalam ujung barat Palung Nankai, yang mana mengupayakan pemerintah Negeri Sakura untuk mengeluarkan peringatan tegas gempa besar,” kata kedutaan dikutip Sabtu (20/9/2025).

“Menurut laporan media Jepang, pemerintah Jepun merilis penilaian risiko terbaru untuk gempa besar Palung Nankai pada tanggal 31 Maret, yang mana meningkatkan kemungkinan terjadinya perkembangan seperti itu pada 30 tahun ke depan dari 70% bermetamorfosis menjadi 80%,” catat kedutaan lagi.

“Gempa bumi yang dimaksud berpotensi terbentuk dapat berdampak pada wilayah yang luas yang membentang dari Okinawa di barat hingga Fukushima dalam timur, berisiko menyebabkan 298.000 kematian kemudian mengakibatkan kerugian ekonomi hingga US$1,8 triliun.”

Selain mengingatkan warga negaranya, kedutaan China juga memberi tips untuk meningkatkan kewaspadaan dan juga mempersiapkan diri, memantau informasi terkait gempa bumi dengan saksama lalu merencanakan perjalanan, studi, atau pembelian properti di dalam Jepun dengan hati-hati, dengan mempertimbangkan bermacam komponen risiko. Warga China disarankan untuk mengidentifikasi area penyelamatan terdekat terlebih dahulu juga mengikuti instruksi penyelamatan darurat pemerintah setempat tanpa penundaan.

Sementara itu mengutip Newsweek, belum ada komentar dari pemerintah Negeri Matahari Terbit masalah ini. Hingga berita diturunkan belum ada tanggapan.

Namun lama itu mencatatkan gempa bumi telah lama melanda palung di lepas pantai selatan pulau utama Jepun setiap 100 hingga 150 tahun, dengan yang tersebut terakhir tercatat pada tahun 1946. Ada kemungkinan 70-80% gempa besar berlangsung pada 30 tahun, memang benar perkiraan pemerintah.

Gempa dengan magnitudo 9,0 melanda pesisir timur Jepun pada 11 Maret 2011, bermetamorfosis menjadi gempa bumi terbesar yang mana pernah tercatat di dalam negara tersebut. Gempa yang disebutkan mengakibatkan tsunami serta menyebabkan kecelakaan nuklir, menewaskan 19.729 orang, dengan 2.559 khalayak masih dilaporkan hilang secara resmi.

Di sisi lain, menurut Badan Meteorologi Jepang, total enam gempa bumi dengan magnitudo 2,5 atau lebih tinggi di 24 jam hingga pukul 6 sore pada Selasa waktu setempat. Gempa terbesar adalah gempa berkekuatan 4,8 skala Richter yang digunakan melanda lepas pantai timur pulau Hokkaido di Negeri Sakura utara.

Jepang merupakan bagian dari sabuk seismik “Cincin Api” ke tepi luar Samudra Pasifik, yang digunakan berada di dalam sepanjang batas lempeng tektonik yang berpindah perlahan. Sekitar 81% gempa bumi terbesar di dalam planet terbentuk di dalam wilayah ini, menurut Survei Geologi Amerika Serikat.

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warning Gempa Besar Terjang Jepang, 30.000 Orang Tewas

Artikel ini disadur dari Warning Gempa Besar Guncang Jepang, 300.000 Orang Tewas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *