Ibukota Indonesia (ANTARA) – Korporasi otomotif Toyota mencoba memperluas jaringan pengembangan kendaraannya di wilayah China dengan menggandeng lebih besar sejumlah mitra lokal.
Sehari pasca mengumumkan aliansi dengan Xiaomi, Huawei, juga Momenta untuk kendaraan masa depannya, strategi perluasan jaringan pengembangan produsen kendaraan dengan syarat Negeri Sakura itu tampak lebih lanjut terfokus menurut siaran CarNewsChina pada hari terakhir pekan (13/6).
Toyota menyertakan merek Hongqi milik FAW bersama mitra yang dimaksud sudah ada ada, GAC lalu BYD, untuk memperluas jaringan pengembangan kendaraan ke China.
Langkah yang dimaksud secara signifikan menggalakkan peningkatan lokalisasi Toyota dalam China, bursa otomotif terbesar dalam dunia.
Baca juga: Toyota jalin kemitraan dengan Xiaomi, Huawei, lalu Momenta
Upaya pengembangan kendaraan Toyota di dalam China diwartakan tidaklah akan terbatas pada kendaraan listrik seri bZ.
Model lama seperti RAV4, Highlander, kemudian Sienna juga akan dilokalkan dengan menyematkan teknologi utama yang digunakan dipasok oleh mitra perusahaan ke China.
Transformasi ini didorong oleh kerangka kerja Regional Chief Engineer Toyota yang baru, yang dimaksud diperkenalkan pada April 2025.
Sistem ini akan mengalihkan kekuatan pengambilan tindakan berkenaan dengan pengembangan hasil ke tim lokal.
Sejak penerapan sistem ini, Toyota setidaknya sudah menghadirkan beberapa model kendaraan khusus untuk pangsa China, termasuk FAW Toyota bZ5, GAC Toyota bZ3X, dan juga bZ7 yang dimaksud akan segera hadir.
BYD akan memasok komponen kendaraan elektrik utama untuk bZ5, sementara GAC berperan pada pengembangan bZ3X kemudian bZ7.
Baca juga: Toyota luncurkan bZ5 dengan dukungan akumulator buatan BYD
Toyota juga akan memperkenalkan model baru FAW Toyota yang digunakan dibangun pada media NEV yang dimaksud dikembangkan oleh Hongqi.
Sebagai bagian dari restrukturisasi yang digunakan lebih besar luas, Toyota telah lama memusatkan upaya riset dan juga pengembangan dalam seluruh sarana FAW Toyota, GAC Toyota, BYD Toyota, kemudian IEM (Pusat Studi dan juga Pembangunan Kendaraan Listrik Cerdas) di bawah strategi "One R&D."
Dengan semakin banyaknya mitra teknologi lalu otomotif Tiongkok juga model riset kemudian pengembangan yang dimaksud direstrukturisasi, Toyota dinilai bisa saja dengan cepat melokalisasi jajaran produknya agar permanen kompetitif di dalam lingkungan ekonomi yang tersebut menuntut kecepatan, kustomisasi, lalu fitur-fitur cerdas.
Baca juga: Maxfort luncurkan kendaraan taktikal untuk operasi militer
Baca juga: FAW-Volkswagen siapkan dua model kendaraan khusus untuk pangsa China
Artikel ini disadur dari Toyota perluas jaringan pengembangan kendaraan di China