Sejarah penjajahan negara-negara ASEAN & alasan Thailand kekal merdeka

Sejarah penjajahan negara-negara ASEAN & alasan Thailand kekal merdeka

Ibukota – Hampir seluruh negara ke kawasan Asia Tenggara pernah merasakan pahitnya penjajahan oleh bangsa-bangsa Eropa sejak abad ke-16 hingga abad ke-20. Hanya Thailand yang digunakan tercatat tak pernah dijajah secara segera oleh negara Barat. Penjajahan di Asia Tenggara didorong oleh bervariasi kepentingan, mulai dari monopoli rempah-rempah, penguasaan sumber daya alam, hingga jalur perdagangan strategis antara Samudra Hindia dan juga Samudra Pasifik.

Berikut ini adalah daftar lengkap negara-negara anggota ASEAN beserta siapa hanya yang tersebut pernah menjajah mereka, lengkap dengan latar sejarah kolonialisme pada kawasan ini:

1. Indonesia

Indonesia berubah menjadi salah satu negara pada Asia Tenggara yang paling lama dijajah. Bangsa pertama yang datang adalah Portugis pada 1512, kemudian Spanyol, disertai oleh Belanda yang tersebut mendirikan VOC pada 1602 juga mendominasi selama lebih tinggi dari 300 tahun. Negara Indonesia juga sempat jatuh ke tangan Inggris pada 1811-1816 di dalam era Raffles, dan juga Prancis secara tiada secara langsung pada waktu Belanda di dalam bawah pengaruh Prancis pada masa Daendels. Pada masa Perang Planet II, Jepun menduduki Indonesia pada 1942-1945. Negara Indonesia akhirnya memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, dibacakan oleh Soekarno serta Mohammad Hatta di dalam Jakarta.

2. Malaysia

Penjajahan di Malaya dimulai dengan kedatangan Portugis yang dimaksud merebut Malaka pada 1511, kemudian digantikan Belanda pada 1641. Malaya juga dijajah oleh Inggris yang tersebut mendirikan pangkalan pada Pulau Pinang pada 1786 dan juga mendominasi hingga abad ke-20. Setelah melalui perundingan diplomatik yang dipimpin Tunku Abdul Rahman di London pada 1956, Negara Malaysia memperoleh kemerdekaannya dari Inggris pada 31 Agustus 1957.

3. Singapura

Singapura awalnya bagian dari wilayah Malaya yang mana dijajah oleh Portugis, Belanda, serta kemudian Inggris. Pada 1819, Sir Stamford Raffles mendirikan pos dagang Inggris pada Singapura. Negara ini bermetamorfosis menjadi salah satu wilayah strategis penting bagi armada Inggris dalam Asia. Singapura merdeka pasca berpisah dari Federasi Malaya pada 9 Agustus 1965, serta saat ini meningkat menjadi salah satu pusat keuangan dunia.

4. Filipina

Filipina mengalami masa penjajahan yang tersebut sangat panjang oleh Spanyol sejak 1565 pasca kedatangan Ferdinand Magellan. Filipina mendeklarasikan kemerdekaan pada 12 Juni 1898 pasca perjuangan panjang yang digunakan dipimpin Emilio Aguinaldo. Namun, kemerdekaan ini tidak ada dengan segera diakui akibat Filipina kemudian berada pada bawah kekuasaan Amerika Serikat sejak 1898 hingga diakui kemerdekaannya pada 1946. Konsekuensi kolonialisme ke Filipina di dalam antaranya penyebaran agama Katolik, institusi belajar Barat, lalu pembaharuan susunan sosial.

5. Vietnam

Vietnam dijajah oleh Prancis pada abad ke-19 sebagai bagian dari wilayah Indochina Prancis, sama-sama Laos kemudian Kamboja. Penjajahan ini bertujuan menguasai sumber daya alam dan juga membuka lingkungan ekonomi untuk barang sektor Prancis. Vietnam mendeklarasikan kemerdekaan pada 2 September 1945 melalui pidato Ho Chi Minh ke Hanoi, tetapi baru diakui secara internasional pasca Perang Indochina berakhir pada 1954.

6. Kamboja

Kamboja juga dijajah oleh Prancis sejak 1863 hingga merdeka pada 9 November 1953. Tujuan penjajahan Prancis di dalam Kamboja mirip seperti ke Vietnam, yakni untuk menguasai sumber daya alam kemudian memperluas pengaruh kolonial di Asia Tenggara. Kamboja kemudian mengalami dinamika kebijakan pemerintah internal, diantaranya era rezim Khmer Merah.

7. Myanmar

Myanmar atau Burma dijajah oleh Inggris yang digunakan melakukan tiga kali Perang Anglo-Burma pada 1824-1886. Inggris resmi mencaplok seluruh wilayah Myanmar pada 1886. Penjajahan Inggris di dalam Myanmar berfokus pada aneksasi wilayah serta pemanfaatan sumber daya alam, teristimewa minyak serta batu mulia. Myanmar akhirnya meraih kemerdekaan pada 4 Januari 1948.

8. Laos

Laos diantaranya negara yang tersebut dijajah oleh Prancis sebagai bagian dari Indochina. Meskipun menyatakan kemerdekaan pada 1949, Prancis baru mengakui kedaulatan Laos pada 22 Oktober 1953 pada bentuk kerajaan. Pada 2 Desember 1975, Laos berubah menjadi republik setelahnya kelompok revolusioner Pathet Lao menggulingkan monarki yang dimaksud didukung Prancis.

9. Brunei Darussalam

Brunei dijajah oleh Inggris mulai 1888 hingga merdeka pada 23 Februari 1984. Kekayaan minyak ke Brunei berubah jadi daya tarik utama bagi Inggris untuk mempertahankan pengaruh kolonialnya pada wilayah ini. Brunei sekarang menjadi salah satu negara dengan pendapatan per kapita tertinggi dalam Asia Tenggara bahkan dunia.

Mengapa Thailand tidak ada pernah dijajah?

Thailand, yang dimaksud dahulu dikenal sebagai Siam, berubah jadi satu-satunya negara ke Asia Tenggara yang mana tiada pernah dijajah oleh bangsa Barat. Hal ini berjalan berkat kecerdikan Raja Mongkut (Rama IV) lalu Raja Chulalongkorn (Rama V) yang mana menerapkan diplomasi cerdas, melakukan modernisasi, dan juga menjadikan Thailand sebagai negara penyangga (buffer state) antara koloni Inggris ke Burma kemudian Malaya dan juga koloni Prancis dalam Indochina.

Thailand bersedia memberikan konsesi teritorial untuk kekuatan kolonial untuk mempertahankan kemerdekaannya, ke samping kedudukan geografisnya yang mana strategis lalu rasa persatuan nasional yang mana kuat. Sebagai gantinya, Thailand bukan miliki hari kemerdekaan dan juga menetapkan 5 Desember sebagai Hari Nasional untuk memperingati ulang tahun mendiang Raja Bhumibol Adulyadej.

Sejarah kolonialisme di Asia Tenggara menorehkan sejumlah luka mendalam, tetapi juga bermetamorfosis menjadi pelajaran berharga bagi bangsa-bangsa ASEAN untuk terus menyimpan kedaulatan, bekerja sama, kemudian mendirikan kawasan yang digunakan damai serta sejahtera. Hari kemerdekaan setiap negara ke kawasan ini bermetamorfosis menjadi simbol perjuangan menghadapi penjajahan lalu tekad untuk berdiri pada melawan kaki sendiri.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI pada portal web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

Artikel ini disadur dari Sejarah penjajahan negara-negara ASEAN & alasan Thailand tetap merdeka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *