Profil sang juara F1 empat kali berturut-turut: Max Verstappen

Profil sang juara F1 empat kali berturut-turut: Max Verstappen

Ibukota Indonesia – Pembalap muda selama Belanda yang mana sekarang membela tim Red Bull Racing, Max Verstappen mencatatkan namanya sebagai salah satu legenda balap Formula 1 dengan torehan empat gelar kejuaraan juara planet secara beruntun dari musim 2021 hingga 2024. Kiprah luar biasanya di bumi balap menjadikan Verstappen sebagai kekuatan dominan di era modern F1.

Lahir ke Hasselt, Belgia, pada 30 September 1997, Max berasal dari keluarga pembalap. Ayahnya, Jos Verstappen, merupakan mantan peserta balap Formula 1, sementara sang ibu, Sophie Kumpen, adalah mantan peserta balap gokart dengan syarat Belgia.

Read More

Meskipun lahir di Belgia, Max memilih berkarir di dalam bawah bendera Belanda akibat ia lebih tinggi berbagai menghabiskan waktu dengan sang ayah usai perceraian penduduk tuanya.

Bakat balapnya mulai terlihat sejak usia empat tahun di mana ia mulai menekuni globus karting. Berbagai kompetisi ia menangi di usia muda, di antaranya menjuarai Kejuaraan Planet KZ 2013 di Varennes-sur-Allier, Prancis, yang mana menguatkan reputasinya sebagai calon bintang besar bola balap.

Karir profesional Max dalam balap mobil formula dimulai pada waktu ia direkrut oleh Van Amersfoort Racing untuk bertarung di Kejuaraan Eropa FIA Formula 3. Pada usia 16 tahun, Max mencatatkan enam kemenangan beruntun dan juga finis di tempat ketiga klasemen akhir, pencapaian inilah yang mana membawanya dilirik Red Bull.

Debut Verstappen dalam turnamen Formula 1 terbentuk pada 2015 sama-sama tim kategori junior Red Bull, Scuderia Toro Rosso. Saat itu, ia berubah menjadi peserta balap termuda yang mana pernah tampil di balapan F1, yakni pada usia 17 tahun 166 hari, di Grand Prix Australia.

Musim 2016 berubah menjadi titik balik besar pada karirnya. Max dipromosikan ke pasukan utama Red Bull Racing cuma lima seri setelahnya musim dimulai lalu segera mencetak kemenangan di debutnya di GP Spanyol. Kemenangan yang disebutkan menjadikannya sebagai pemenang termuda pada sejarah Formula 1 pada usia 18 tahun 228 hari.

Seiring berjalannya waktu, Verstappen terus menunjukkan performa tegas juga agresif ke lintasan. Setelah beberapa musim berubah menjadi penantang penting bagi dominasi Mercedes, Verstappen akhirnya meraih penghargaan juara bola pertamanya pada 2021 di balapan dramatis bertarung dengan Lewis Hamilton di dalam Abu Dhabi.

Ia mempertahankan gelarnya secara meyakinkan pada 2022, mengunci penghargaan keduanya di dalam GP Jepang. Dominasi Verstappen berlanjut di dalam musim 2023 dengan kemenangan beruntun yang mana membawanya meraih gelar kejuaraan ketiga, lalu kemudian mengukir sejarah dengan gelar kejuaraan keempatnya pada 2024.

Hingga musim 2025, Verstappen sudah tampil pada 215 Grand Prix, mengoleksi 64 kemenangan balapan, 115 podium, serta total 3122,5 poin. Ia juga meraih beraneka penghargaan seperti FIA Action of the Year, FIA Personality of the Year, dan FIA Rookie of the Year.

Musim ini, Max Verstappen menempati kedudukan ketiga klasemen sementara F1 2025 dengan raihan 99 poin, serta masih berubah jadi pesaing utama di perburuan gelar kejuaraan bola berikutnya.

Artikel ini disadur dari Profil sang juara F1 empat kali berturut-turut: Max Verstappen

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *