Ibukota – Polda Metro Jaya mengungkapkan kronologi pencemaran nama baik yang dimaksud dialami oleh pengamat sepak bola Nusantara Justinus Lhaksana (57) berawal pada April 2025.
"Bahwa terdapat beberapa akun Facebook, Instagram, X kemudian Tiktok berbagai yang digunakan menimbulkan postingan yang berisi pencemaran nama baik serta atau fitnah yang mana ditujukan untuk pelapor," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Jumat.
Namun faktanya pelapor yang dimaksud akrab disapa Coach Justin yang dimaksud tidaklah pernah berkomentar, tak pernah menimbulkan penyataan maupun video apapun terkait konten yang mana beredar tersebut.
"Atas kejadian yang dimaksud penderita merasa dirugikan serta dicemarkan nama baiknya. Kemudian pelapor datang ke SPKT Polda Metro Jaya untuk menyebabkan laporan guna penyelidikan lalu penyidikan," kata Ade Ary.
Ia juga menjelaskan, Coach Justin mengakibatkan beberapa jumlah barang bukti, yaitu satu lembar surat berharga dokumen surat (print out postingan di beberapa sosial media) dan juga satu buah digital Flashdisk USB (berisi salinan url postingan media sosial).
Laporan Coach Justin yang disebutkan juga telah lama teregistrasi dengan nomor LP/B/2442/IV/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 14 April 2025.
Dalam laporannya, Coach Justin melaporkan terlapor yang tersebut masih pada lidik yang dimaksud terkait kejahatan informasi kemudian kegiatan elektronik UU Nomor 1/2024 tentang Perubahan Kedua UU Nomor 11/2008 tentang Berita kemudian Transaksi Elektronik sebagaimana dimaksud pada Pasal 45 Ayat (6) Jo. 27 A.
Pengamat sepak bola Indonesia Justinus Lhaksana melaporkan tindakan hukum dugaan fitnah yang digunakan menimpanya oleh beberapa akun media sosial (medsos) ke Polda Metro Jaya.
"Itu perkara dimana saya difitnah juga di-'framing', 'statement' yang digunakan saya bukan pernah keluarkan sehingga netizen merespons dengan negatif terhadap saya," katanya ketika dikonfirmasi pada Jakarta, Kamis (19/6).
Coach Justin menyebutkan dirinya telah terjadi melaporkan sebagian akun medsos sejak 15 April 2025.
Saat dikonfirmasi mengenai fitnah apa yang tersebut diterima oleh dirinya, ia menjelaskan, terkait pernyataan mengenai performa Timnas Indonesi U-17.
"Sebenarnya saya dulu rutin difitnah tapi saya diamkan, tapi sekarang lantaran jumlahnya masif makanya ini sudah ada enggak normal," katanya.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence dalam website web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.
Artikel ini disadur dari Polisi ungkap kronologi pencemaran nama baik yang dialami Coach Justin