Malang, Jawa Timur – Pembimbing PSBS Biak Divaldo Alves mengungkapkan kekalahan grup asuhannya 1-4 dari Arema FC di pertandingan Super League ke Stadion Kanjuruhan, Wilayah Malang, Jawa Timur, disebabkan kegagalan menguasai sektor sedang lapangan.
Divaldo pada pembukaan konferensi pers seusai pertandingan ke Stadion Kanjuruhan, mengatakan para pemain PSBS berbagai kehilangan penguasaan bola ketika berada ke bagian sedang lapangan.
"Kami sejumlah kehilangan bola ke zona tengah, kemudian mencoba menahan dan juga pegang bola tetapi ke full back kiri lalu kanan selalu naik," kata Divaldo.
Kondisi itu pada akhirnya mampu dimanfaatkan Arema FC untuk melakukan serangan cepat ke arah pertahanan PSBS.
Kemudian, faktor pengalaman pemain yang digunakan ia miliki masih berada dalam bawah Arema FC. Secara organisasi permainan pun masih wajib direalisasikan penguatan.
Divaldo menegaskan segera melakukan evaluasi untuk melakukan pembenahan pada sisi yang tersebut masih dinilai kurang.
"Semua kesalahan akan kami evaluasi," ucapnya.
Lalu, beliau juga mengakui bahwa kiper Arema FC Adi Satryo mampu tampil bagus dengan menggagalkan beberapa prospek emas yang mana didapatkan oleh para PSBS.
"Ada beberapa kesempatan yang tersebut kami dapatkan tetapi adi terus-menerus pada kedudukan yang baik," ujar dia.
Pada konferensi pers ini, Divaldo juga menyoroti kinerja wasit Yudai Yamamoto yang menjadi pemimpin pertandingan Arema berjuang melawan PSBS.
"Mungkin di situasi tidak lantaran saya mau mengomentari tetapi ini pertama kali saya mengamati tidak ada mengecek (VAR). Ada yang tersebut mungkin saja offside atau situasi yang dimaksud kemungkinan besar penalti, kita mampu lihat," katanya.
Divaldo pun permanen memuji permainan Arema FC yang dinilai mampu tampil baik sehingga meraih kemenangan pertandingan.
"Selamat untuk Arema sebab telah lama mengungguli pertandingan," ucapnya.
Sementara itu, pemain PSBS Biak Nelson Alom menyampaikan sama-sama pemain senior yang tersebut lain akan membantu Divaldo di memotivasi pemain muda.
"Kami membentuk memberikan motivasi untuk pemain adik-adik (pemain muda) untuk pertandingan berikutnya," katanya.
Nelson pun optimistis timnya dapat bangkit serta meraih kemenangan ke pertandingan selanjutnya.
"Kalau awal musim memang sebenarnya susah tapi kami optimistis tampil baik. Kami melakukan perbaikan serta itulah sepak bola," tutur pemain 33 tahun ini.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan pada laman web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.
Artikel ini disadur dari Pelatih PSBS ungkap penyebab kekalahan dari Arema FC