DKI Jakarta – Perkembangan teknologi penyiaran telah dilakukan menghadirkan kita memasuki era televisi digital, menggantikan sistem analog yang mana telah dilakukan digunakan selama puluhan tahun. Tanah Air sendiri sudah resmi memasuki era penyiaran televisi digital pasca pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan juga Informatika (Kominfo), memulai rute migrasi dari siaran analog sejak 2022 lalu.
Kehadiran televisi digital menghadirkan beragam keunggulan, mulai dari kualitas gambar kemudian pengumuman yang dimaksud tambahan jernih, hingga beragam pilihan saluran yang digunakan mampu dinikmati secara gratis.
Meski begitu, televisi digital juga tidaklah lepas dari beberapa orang keterbatasan, seperti permintaan perangkat tambahan bagi pengguna TV analog hingga belum mampu menampilkan siaran digital secara lengkap serta berkualitas pada wilayah yang mana belum mendapatkan sinyal digital.
Memahami kelebihan serta kekurangan televisi digital penting agar komunitas dapat menyesuaikan pemakaian teknologi ini sesuai keinginan dan juga situasi mereka. Berikut ini adalah kelebihan serta kekurangan dari televisi digital ke Indonesia, berdasarkan informasi yang digunakan telah terjadi dihimpun dari beragam sumber.
Kelebihan televisi digital
1. Televisi digital menghadirkan kualitas gambar yang tersebut lebih lanjut tajam kemudian santai dilihat, tanpa gangguan mental seperti bayangan atau bintik semut yang tersebut kerap muncul pada TV analog.
2. Dari segi audio, TV digital menciptakan pernyataan yang dimaksud tambahan bersih juga jernih, akibat mampu meredam gangguan jiwa atau noise berjauhan lebih besar baik dibandingkan TV analog.
3. Jumlah saluran yang mana tersedia di dalam TV digital lebih banyak banyak, sehingga pilihan hiburan bagi pemirsa berubah menjadi lebih banyak beragam.
4. Siaran televisi digital bersifat gratis (free-to-air), sehingga penduduk tak wajib membayar biaya berlangganan maupun menggunakan kuota internet untuk menikmatinya.
5. Keunggulan lain dari TV digital adalah permanen dapat menampilkan siaran dengan stabil meskipun perangkat pada kondisi bergerak, berbeda dengan TV analog yang dimaksud sederhana terganggu bila dipindahkan.
6. Bandwidth yang lebih besar efisien menciptakan TV digital mampu menampung lebih lanjut banyak saluran jika dibandingkan TV analog, sehingga pemirsa bisa saja menikmati tayangan dengan variasi yang tersebut lebih besar luas.
7. Sistem TV digital juga lebih besar hemat penyelenggaraan spektrum frekuensi, dikarenakan satu kanal siaran mampu memuat hingga 7 sampai 10 acara sekaligus.
Kekurangan televisi digital
1. Bagi sebagian rakyat yang digunakan belum terbiasa dengan teknologi digital, langkah-langkah pemasangan set top box (STB) terkadang berubah jadi tantangan tersendiri.
2. Perpindahan saluran pada TV digital membutuhkan jeda waktu sedikit lebih tinggi lama dibandingkan TV analog.
3. Harga perangkat STB relatif lebih tinggi tinggi dibandingkan perangkat penerima siaran analog, yakni berada ke kisaran Rp200.000 hingga Rp500.000.
4. Jumlah saluran yang tersedia ke tiap wilayah bisa saja berbeda-beda, sebab tiada semua stasiun televisi sudah ada menayangkan kegiatan di format digital.
5. Tingkat tayangan sangat bergantung pada penerimaan sinyal. Jika sinyal tidaklah tertangkap dengan baik, layar belaka akan menampilkan gambar bawaan STB seperti tampilan pemandangan.
6. Keterbatasan sumber daya manusia pada hal pengoperasian maupun perbaikan perangkat TV digital masih berubah menjadi kendala. Faktor ini pula yang tersebut menyebabkan sebagian penduduk enggan beralih, khususnya selagi siaran analog belum sepenuhnya dimatikan.
7. Di wilayah yang mana belum terjangkau sinyal digital, siaran yang mana diterima tidak ada bisa saja ditampilkan secara penuh maupun dengan kualitas maksimal.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI ke laman web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.
Artikel ini disadur dari Kelebihan dan kekurangan siaran televisi digital di Indonesia