Ibukota – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menjelaskan terdakwa pembunuhan berinisial Negeri Paman Sam (21) sempat ingin kasbon ke korban ALS (64) sebelum akhirnya melakukan pembunuhan.
"Tersangka emosi dikarenakan tersinggung menghadapi perkataan individu yang terjebak yang tersebut mengatakan 'Kamu kasbon terus. Kerja belaka malas. Jarang masuk. Banyak libur. Enggak kayak yang lain'," tiru Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra ketika konferensi pers dalam Jakarta, Selasa.
Wira menambahkan pelaku merasa tak terima dikarenakan menurut pengakuan yang dimaksud bersangkutan terus-menerus bekerja dengan giat serta terus-menerus mengikuti apa kemauan korban.
"Adapun perbuatan yang direalisasikan untuk si individu yang terjebak yaitu dengan cara memukul dengan menggunakan tangan kiri ke arah pipi kanan berjumlah dua kali, kemudian memukul dengan menggunakan tangan kanan ke arah pipi kiri banyaknya dua kali," katanya.
Kemudian yang mana ketiga, memukul dengan menggunakan tangan kanan ke arah dada sebanyak-banyaknya satu kali, kemudian yang keempat, memukul dengan menggunakan tangan kanan ke arah mata kiri sebanyak satu kali.
"Akibat pukulan yang dimaksud dilontarkan pelaku terhadap korban mengakibatkan penderita terjatuh. Kemudian terdakwa mengambil kardus yang dimaksud berisi air mineral yang digunakan ada di dalam toko yang disebutkan yang digunakan kemudian melemparkan ke arah kepala sejumlah satu kali setelah itu melemparkan ke arah dada sebanyak satu kali," ucap Wira.
Selanjutnya individu yang terjebak jatuh lalu saat diciptakan seraya memegang kepalanya dan juga mencoba untuk menjauh dari tersangka, kemudian terperiksa kembali mengambil kardus yang digunakan berisi air mineral juga melemparkannya kembali ke arah kepala individu yang terjebak sejumlah satu kali hingga korban jatuh di dalam kamar mandi.
"Kemudian dituduh kembali mengambil kardus yang tersebut berisi air mineral lalu melemparkannya ke arah beberapa titik, yang mana pertama ke arah kaki sejumlah lima kali, ke arah paha sejumlah dua kali, ke arah dada banyaknya tiga kali, kemudian ke arah kepala berjumlah lima kali," sebut Wira.
Wira menambahkan di mana terdakwa melemparkan ke arah kepala yang mengakibatkan kepalanya membentur ke arah kloset yang digunakan mengakibatkan kloset yang dimaksud pecah.
Artikel ini disadur dari Kasus pembunuhan di Bekasi, tersangka sempat ingin kasbon ke korban