DKI Jakarta – Menteri Komunikasi kemudian Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengunjungi Kantor Google dalam Perkotaan Paris, Prancis, serta menyatakan untuk perusahaan teknologi itu, bahwa Negara Indonesia berada dalam berupaya melindungi anak-anak ke ruang digital.
Saat bertemu dengan Wakil Presiden Kebijakan Publik YouTube Leslie Miller dalam Kantor Google di dalam Paris pada Hari Minggu (10/2) waktu setempat, Meutya meminta Google bekerja mirip dengan pemerintah Nusantara untuk menghadirkan lingkungan dan juga ruang digital yang lebih besar aman bagi anak-anak.
Pada kesempatan itu Meutia menyatakan bahwa eksekutif akan menerapkan aturan yang digunakan lebih tinggi ketat untuk melindungi anak-anak dari paparan konten berbahaya seperti pornografi anak lalu perjudian online.
"
Baca juga: Kemkomdigi juga KPAI berupaya hadirkan ruang digital aman bagi anak
Dalam kesempatan tersebut, Leslie Miller menyampaikan bahwa Negara Indonesia merupakan salah satu bursa besar YouTube, salah satu item Google, karenanya perusahaan siap menyokong inisiatif pemerintah Nusantara untuk meningkatkan pemeliharaan untuk anak-anak di dalam ruang digital.
"Kami siap bekerja mirip dengan pemerintah Indonesi untuk melakukan konfirmasi sistem kami tambahan aman bagi semua pengguna, khususnya anak-anak," kata Leslie.
Kementerian Komunikasi serta Digital telah terjadi mewajibkan pelopor sistem elektronik miliki sistem proteksi anak.
Meutya menyampaikan bahwa pemerintah mencoba meningkatkan proteksi anak ke ruang digital dengan menyiapkan regulasi yang mana mewajibkan platform digital untuk meningkatkan teknologi serta sistem merekan guna melindungi anak-anak dari bahaya dalam dunia maya.
Regulasi yang disiapkan sejalan dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang informasi serta kegiatan elektronik, yang antara lain mengharuskan pengurus sistem elektronik melakukan perbaikan untuk melakukan konfirmasi ruang digital lebih besar aman bagi generasi muda.
Peraturan itu mencakup penerapan batasan usia di pembuatan akun digital guna menghindarkan anak dari paparan konten yang mana tidaklah layak lalu tidak ada sesuai umur dan juga kewajiban media digital untuk meningkatkan sistem mereka.
Peningkatan sistem yang dimaksud dapat mencakup kemampuan mendeteksi data pengguna anak guna mengatasi kemungkinan anak-anak menyamar sebagai pendatang dewasa.
Menurut data National Center for Missing and Exploited Children, Tanah Air masuk pada empat besar negara dengan persoalan hukum pornografi anak tertinggi ke dunia.
Sementara itu, laporan dari Pusat Pelaporan lalu Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menunjukkan jumlah total pemain judi online berusia di bawah 10 tahun mencapai 80.000 pendatang atau sekitar dua persen dari keseluruhan pemain.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI pada website web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.
Artikel ini disadur dari Google siap dukung perlindungan anak di ruang digital