DKI Jakarta (ANTARA) – Selama puluhan tahun, Daihatsu berubah menjadi kendaraan pilihan banyak kalangan ke Indonesia, mulai dari pelaku bidang usaha kecil hingga keluarga.
Namun, apakah telah tahu mobil pertama yang digunakan dikeluarkan oleh Daihatsu? Berikut ulasan sejarahnya dari awal perjalanan hingga besar seperti ketika ini.
Awal mula mobil pertama Daihatsu
Daihatsu pertama kali berdiri di dalam Jepun pada tahun 1907 dengan nama Hatsudoki Seizo Co., Ltd.. Awalnya, perusahaan ini menggerakkan pada bidang produksi mesin ketel uap untuk pabrik juga kapal.
Kemudian, memasuki tahun 1930-an, perusahaan mulai mengembangkan mesin diesel dan juga mesin pembakaran di untuk kendaraan bermotor berukuran kecil. Mulai dari di tempat ini cikal akan Daihatsu lahir sebagai produsen kendaraan.
Pada tahun 1950, Daihatsu memperkenalkan kendaraan roda tiga mungil bernama Daihatsu Tsubasa.
Karena banyaknya minat konsumen, dikembangkan kembali dengan Daihatsu Midget. Mobil ini pun bermetamorfosis menjadi mobil pertama perusahaan tersebut.
Model ini cepat menantang perhatian sebab ukurannya yang mungil namun fungsional. Midget dirancang untuk membantu kegiatan usaha kecil, khususnya sebagai kendaraan angkut barang ringan pada kawasan perkotaan Jepang.

Daihatsu Midget pada Indonesia: Si legendaris “Bemo”
Daihatsu pertama kali mulai memasarkan Midget pada Tanah Air pada tahun 1957. Meski nama resminya terus Daihatsu Midget, penduduk Indonesia lebih besar mengenalnya dengan sebutan “Bemo”.
Julukan ini sangat melekat sebab mobil mungil tiga roda yang disebutkan berbagai digunakan sebagai angkutan umum dalam beraneka kota dan juga mengangkut barang, bahkan sempat masuk pada turnamen Asian Games IV pada Jakarta.
Meski berukuran kecil, yakni dengan panjang 2.540 mm, lebar 1.200 mm, dan juga membesar 1.500 mm, Midget mampu mengangkut dua khalayak dewasa atau barang hingga 300 kilogram.
Dengan kecepatan maksimal sekitar 65 km/jam, kendaraan ini berubah menjadi solusi efisien untuk mobilitas warga pada masa itu.
Pada awal peluncurannya ke Indonesia, Daihatsu menghadirkan dua tipe mobil, yakni Midget I juga Model MP4.
Beberapa tahun kemudian tepat 1996, Daihatsu kembali memperkenalkan versi mobil roda empat pertamanya, Midget II yang tersebut berubah menjadi penerus generasi sebelumnya.
Setelah masa kejayaan Midget, Daihatsu terus memperluas lini produknya. Di penghujung 1960-an, perusahaan meluncurkan bermacam model baru seperti Fellow L37, Fellow Max Hartop juga Non-Hartop, Fellow Buggy, juga Daihatsu Max Cuore.

Pada tahun 1977, Daihatsu kembali menyita perhatian perhatian masyarakat dengan menghadirkan Daihatsu Charade, mobil berkapasitas mesin 1.000 cc dengan tiga silinder yang digunakan mampu memunculkan tenaga 55 PS pada 5.500 RPM, juga torsi maksimal hingga 75 Nm per 3.200 RPM.
Dengan desain modern kemudian performa tangguh, Charade bermetamorfosis menjadi tonggak awal lahirnya mobil hatchback dari Daihatsu serta bertahan hingga awal 2000-an.
Memasuki era 1980 hingga 1990-an, Daihatsu memperkenalkan Hijet kemudian Zebra, dua model yang tersebut dikenal irit, praktis, dan juga mudah-mudahan pada perawatan.
Mobil-mobil ini sangat diminati kalangan wirausahawan, mulai dari penjual kecil hingga perusahaan distribusi. Memasuki tahun 2000-an, Daihatsu mulai fokus menghadirkan kendaraan keluarga dan juga niaga serbaguna.

Pada tahun 2004, hadir Daihatsu Xenia, mobil keluarga berkapasitas tujuh penumpang yang dimaksud mempunyai kabin luas, efisiensi material bakar tinggi, juga nilai terjangkau. Xenia berubah menjadi mobil favorit keluarga Indonesia.
Tiga tahun berselang, Daihatsu memperkenalkan Gran Max pada 2007. Mobil ini cepat diterima bursa berkat daya angkut besar serta efisiensi substansi bakar yang baik, sehingga banyak digunakan oleh pelaku UMKM lalu sektor logistik.
Pada tahun 2013, Daihatsu meluncurkan Ayla, mobil mungil ramah lingkungan yang cocok untuk aktivitas dalam perkotaan. Mobil ini juga menjadi pilihan dikarenakan hemat materi bakar.
Kemudian pada 2016, lahirlah Daihatsu Sigra, mobil keluarga berkapasitas tujuh penumpang yang mana termasuk pada inisiatif Low Cost Green Car (LCGC).
Inovasi dan juga lahir kembali Daihatsu Midget X

Selama dua dekade terakhir, Daihatsu terus berinovasi di pengembangan kendaraan ramah lingkungan.
Perusahaan ini berhasil merancang beraneka model mobil listrik dan juga hibrida, juga mengembangkan teknologi efisiensi substansi bakar yang mana mampu menekan emisi karbon.
Tahun 2025 berubah jadi momen istimewa bagi Daihatsu. Perusahaan berencana menghadirkan kembali ikon legendarisnya di versi modern, yakni Midget X, pada event Japan Mobility Show 2025.
Berbeda dari pendahulunya, Midget X hadir sebagai kendaraan listrik mungil dengan tampilan retro-modern.
Ciri khas mobilnya tetap dipertahankan, yakni desain yang tersebut kecil ditambah perubahan lampu LED depan bundar, kaca depan cembung mirip helikopter, dan juga velg semi-terbuka dengan lampu terintegrasi.
Di pada kabin, terdapat setir kemudi diapit dua kursi penumpang, juga bermacam layanan inovatif lain seperti ruang penyimpanan bergaya ransel, tempat tidur lipat pada bagian belakang, dan juga pintu belakang berengsel dengan pegangan putar.
Dengan bentuknya yang dimaksud mungil dan juga fleksibel, Midget X berubah menjadi sejarah panjang Daihatsu. Dari kendaraan simpel pada tahun 1950-an, menjadi berkembang sebagai mobil listrik masa depan yang dimaksud menyesuaikan gaya hidup modern pada waktu ini.
Baca juga: Sejarah dan juga perkembangan mesin MIVEC Mitsubishi
Baca juga: Sejarah 25 tahun Honda CR-V, tipe LX hingga mesin hybrid
Baca juga: Sejarah Maserati Tipo 300S
Artikel ini disadur dari Sejarah mobil Daihatsu: Dari Midget “bemo” hingga Midget X