Sejarah BRI di peringatan keras HUT ke-130 serta tema yang dimaksud diusung pada 2025

Sejarah BRI di dalam peringatan keras keras HUT ke-130 dan juga tema yang mana dimaksud diusung pada 2025

Ibukota Indonesia – Setiap tanggal 16 Desember, PT Bank Rakyat Nusantara (Persero) Tbk atau BRI memperingati hari lahirnya sebagai salah satu bank tertua serta terbesar ke Indonesia.

Pada 16 Desember 2025, BRI genap berusia 130 tahun, sebuah perjalanan panjang yang digunakan menandai perannya di menggerakkan perekonomian nasional, khususnya pada memperkuat pelaku usaha kecil, mikro, lalu menengah (UMKM).

Read More

Di balik usianya yang tambahan dari satu abad, tersimpan sejarah penting tentang lahirnya lembaga keuangan yang dimaksud bertambah dengan rakyat dan juga kekal relevan hingga kini.

Berikut sejarah Bank Rakyat Nusantara (BRI) pada peringatan keras hari jadinya yang digunakan ke-130, berserta temanya pada 2025, berdasarkan informasi resmi pada laman BRI lalu sumber lain.

Sejarah BRI

Awal berdirinya BRI

Bank Rakyat Tanah Air (BRI) merupakan salah satu bank milik negara terbesar dalam Indonesia. Cikal akan BRI bermula di dalam Purwokerto, Jawa Tengah, pada 16 Desember 1895. Lembaga keuangan ini didirikan oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja sebagai upaya nyata membantu rakyat pribumi, khususnya kalangan priyayi, agar terbebas dari jeratan praktik lintah darat.

Nama awal BRI

Pada masa awal berdirinya, BRI menggunakan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden. Sejak awal, orientasi lembaga ini bukanlah semata bisnis, melainkan menyebabkan misi sosial yang mana kuat dengan fokus melayani rakyat kecil. Skor yang dimaksud terus melekat dan juga berubah jadi fondasi perjalanan BRI hingga kini, meskipun pada perjalanannya mengalami bervariasi pembaharuan nama juga peran.

Masa kolonial juga pendudukan Jepang

Selama era kolonial hingga pendudukan Jepang, bank ini mengalami beberapa kali transformasi. Salah satunya adalah pembaharuan nama berubah menjadi Syomin Ginko pada masa Jepang. Kendati demikian, semangat untuk melayani keperluan ekonomi rakyat tetap menjadi benang merah pada operasional-nya.

Peran penting pasca kemerdekaan

Setelah Indonesia merdeka, BRI memegang peran strategis di memperkuat kedaulatan perekonomian nasional. Pada tahun 1946, pemerintah secara resmi menetapkan BRI sebagai bank pemerintah pertama Republik Indonesia. Penetapan ini berubah jadi pengakuan melawan kontribusi penting BRI di menopang perekonomian negara yang baru berdiri.

Dinamika kelembagaan di dalam era 1950–1960-an

Pada tahun 1948, aktivitas BRI sempat terhenti. Namun, pasca Perjanjian Renville, bank ini kembali beroperasi dengan nama Bank Rakyat Negara Indonesia Serikat. Selanjutnya, pada tahun 1960, pemerintah mengintegrasikan BRI ke di Bank Koperasi, Tani, dan juga Nelayan (BKTN).

Lima tahun kemudian, seiring penerapan konsep bank berjuang, BKTN dilebur ke pada Bank Nusantara serta menjalankan fungsi kegiatan bisnis dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani, serta Nelayan.

Tidak lama berselang, Bank Negara Indonesia diubah menjadi Bank Negara Indonesia, sehingga unit yang disebutkan berganti nama bermetamorfosis menjadi Bank Negara Indonesia Unit II. Pada tahun 1968, pemerintah kembali memisahkan unit ini berubah jadi entitas tersendiri dengan nama Bank Rakyat Indonesia.

Transformasi menuju bank modern

Tonggak penting di perjalanan modern BRI muncul pada tahun 1992 pada saat statusnya berubah berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT). Sejak pada waktu itu, BRI semakin mengukuhkan diri sebagai bank yang digunakan konsistensi menggalang sektor Usaha Mikro, Kecil, juga Menengah (UMKM).

Tema HUT ke-130: “Satu Bank Untuk Semua”

Pada tahun ini, BRI mengangkat tema “Satu Bank Untuk Semua” sebagai wujud komitmen di melayani berubah-ubah lapisan masyarakat, mulai dari segmen mikro, ritel, hingga korporasi, dengan dukungan habitat digital yang dimaksud terus diperkuat.

Tema yang disebutkan mencerminkan semangat BRI sebagai institusi perbankan yang digunakan modern, inklusif, juga adaptif, selaras dengan program perubahan struktural berkelanjutan yang digunakan sedang dijalankan perusahaan.

Dengan perjalanan panjang, BRI sekarang ini meningkat berubah jadi salah satu penopang utama perekonomian nasional. Memasuki usia ke-130 tahun, BRI masih tegas hadir sebagai bank yang mana berpihak dan juga memberikan kegunaan bagi penduduk luas, khususnya pelaku perniagaan kecil.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence di platform web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

Artikel ini disadur dari Sejarah BRI dalam peringatan HUT ke-130 dan tema yang diusung di 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *