Review Samsung Galaxy S25 Ultra

Review Samsung Galaxy S25 Ultra

Ibukota – Samsung ke awal 2025 membuka putaran baru lapangan usaha ponsel kelas melawan dengan merilis Samsung Galaxy S25 series yang menjanjikan performa Galaxy Artificial Intelligence —artificial intelligence (AI) unggulan dari Samsung– semakin cerdas serta dapat semakin memuaskan pengguna dengan rangkaian integrasi pada satu gawai.

Dari tiga ponsel yang digunakan dikenalkan di dalam seri tersebut, Samsung Galaxy S25 Ultra masih bermetamorfosis menjadi ponsel yang dimaksud paling mencuri perhatian sebab selain merupakan varian tertinggi, terdapat peningkatan dan juga penyegaran baik dari spesifikasi hingga desain.

Read More

ANTARA baru-baru ini berkesempatan merasakan segera pengalaman singkat dari Galaxy S25 Ultra lalu berikut ulasannya.

Kesan pada layar kemudian desain

Perbandingan desain Samsung Galaxy S23 Ultra (kiri) juga Samsung Galaxy S25 Ultra (kanan). (ANTARA/Livia Kristianti)

Salah satu yang berubah menjadi daya tarik pertama kali pada waktu disuguhi Galaxy S25 Ultra terletak dari inovasi desain yang mana kecil namun mencolok, yaitu inovasi dari setiap sisi ponsel yang digunakan lebih banyak membulat dibandingkan ponsel-ponsel pendahulunya.

Keputusan Samsung menyebabkan kesan rounded pada ponsel ini menjadi penyegaran yang digunakan cukup menyenangkan bagi Galaxy Fan–sebutan penggemar gawai Samsung, pasca pada tiga tahun terakhir disuguhi desain menyebabkan desain lugas berbentuk kotak untuk varian Ultra dari seri Galaxy S.

Meski muncul inovasi desain, namun kesan kokoh lalu kuat permanen mampu dipertahankan Galaxy S25 Ultra berkat kerangka titaniumnya.

Selain itu, pembaharuan yang mana kasat mata terlihat ialah ponsel ini terasa lebih tinggi ramping jika dibandingkan generasi sebelumnya. Padahal mengamati spesifikasi di dalam menghadapi kertas, Galaxy S25 Ultra mempunyai ukuran layar tambahan besar yaitu 6,9 inci sementara Galaxy S24 Ultra kemudian S23 Ultra memiliki ukuran 6,8 inci.

Ternyata pembaharuan itu dapat terjadi lantaran Samsung memutuskan untuk mengempiskan lebar layar dan juga menambah panjang layar, sehingga pada waktu berada di genggaman tangan pengguna Galaxy S25 Ultra terasa lebih tinggi pas.

Ini menciptakan akses pengaplikasian dengan satu tangan lebih besar aksesibel, dan juga menurut ANTARA berubah menjadi poin keunggulan Galaxy S25 Ultra dibandingkan para pendahulunya.

Tampilan baru home screen dari Galaxy 25 Ultra berkat adanya One UI 7. (ANTARA/Livia Kristianti)

Perubahan desain yang tersebut juga sangat terasa ialah desain bilah pencarian yang dimaksud dipindahkan ke bagian bawah pada home screen lantaran Galaxy S25 Ultra dipasangi sistem operasi One UI 7.

Secara fungsional inovasi ini cukup efektif dikarenakan pengguna dapat lebih tinggi sederhana melakukan pencarian di layar ponselnya. Namun memang benar dibutuhkan sedikit penyesuaian teristimewa untuk mereka itu yang tersebut terbiasa dengan bilah pencarian di dalam bagian atas.

AI terbaru

Samsung di presentasinya di dalam Galaxy Unpacked menjanjikan bahwa Galaxy S25 Ultra mengakibatkan performa Teknologi AI yang tersebut makin unggul baik lewat cloud maupun yang dibawa ke pada device (AI on Device).

Hal ini juga terbukti pada pada waktu ANTARA menjajalnya, khususnya untuk beberapa fasilitas Teknologi AI on Alat yang mana berhubungan dengan pemrosesan item foto kemudian video.

Salah satu fasilitas Artificial Intelligence yang dimaksud diunggulkan pada ponsel ini ialah "Audio Eraser", layanan yang memungkinkan pengguna secara secara langsung mengedit kata-kata bising hingga pernyataan latar yang mana tidaklah diinginkan tanpa wajib berpindah-pindah aplikasi.

Saat ciri ini digunakan pada video yang digunakan memiliki tingkat kebisingan cukup tinggi, ternyata layanan ini telah mampu meredam dengan baik kata-kata bising tersebut. Suara dari objek bisa saja terdengar lebih besar jelas juga itu semua dimungkinkan dengan Teknologi AI baru ini.

Fitur ini sangat membantu untuk pengguna yang mana merupakan kreator konten dikarenakan tidak ada wajib lagi melakukan pengeditan tambahan pada aplikasi mobile lain.

Ada juga ciri bernama "Best Face", layanan untuk memilih visual terbaik di sebuah foto pada waktu foto diambil dengan memanfaatkan "Motion Photo" dari kamera Galaxy S25 Ultra.

Apabila pengguna mengambil foto wajah namun ternyata secara tidak ada sengaja hasil foto menunjukkan mata tertutup atau senyum yang dimaksud kurang pas, ciri ini sanggup membantu pengguna mencari pose yang dimaksud lebih lanjut optimal kemudian menciptakan hasil foto ini permanen mampu digunakan.

Menariknya ciri "Best Face" dari Galaxy S25 Ultra adalah ciri Artificial Intelligence on Gadget yang mana artinya pengguna tidaklah membutuhkan paket data untuk menggunakannya.

Ini berubah jadi keunggulan lantaran fasilitas sejenis dari ponsel-ponsel kompetitor, membutuhkan paket data untuk menggunakannya oleh sebab itu Kecerdasan Buatan yang dimaksud digunakan adalah Teknologi AI on Cloud.

Performa Artificial Intelligence yang mana lebih tinggi canggih juga dibuktikan lewat perangkat lunak kamera oleh sebab itu di dalam Galaxy S25 Ultra dihadirkan ProVisual Engine yang mana memproduksi setiap jepretan visual dapat meminimalisir noise.

Bahkan pada waktu mengabadikan pada tempat gelap sekalipun saat ini Galaxy S25 Ultra dapat menghadirkan visual yang permanen beresolusi bagus lalu tinggi. Hal ini dapat dilihat dari foto berikut.

Hasil jepretan menggunakan lensa Ultrawide 50 MP ke Galaxy S25 Ultra yang mana terus jernih walau di dalam tempat gelap. (ANTARA/Livia Kristianti)

Peningkatan layanan Artificial Intelligence juga dibawa ke fitur-fitur yang menyokong produktivitas. Apabila sebelumnya Galaxy Artificial Intelligence memiliki layanan "Sketch to Image" yang digunakan hanya sekali mampu digunakan dari program "Gallery"-nya, pada saat ini "Sketch to Image" juga hadir di program "Notes" sehingga pengguna mampu lebih banyak leluasa memanfaatkan Teknologi AI untuk berkreasi di kanvas kosong.

Memang masih sejumlah yang dimaksud mampu dieksplorasi dari ponsel ini. Namun dari pengalaman singkat itu apabila dirangkum Galaxy S25 Ultra terbukti mengakibatkan banyak peningkatan memuaskan dari fitur-fitur Artificial Intelligence terbarunya.

Ponsel ini bisa saja bermetamorfosis menjadi pilihan yang digunakan tepat untuk pengguna yang mana menyukai teknologi-teknologi terkini pada gawai seperti AI. Ponsel ini juga dapat jadi pilihan untuk khalayak yang digunakan sudah ada terbiasa menggunakan Artificial Intelligence sebagai asisten di keberadaan sehari-harinya.

View this post on Instagram

A post shared by AntaraTV (@antaratv)

Artikel ini disadur dari Review Samsung Galaxy S25 Ultra

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *