DKI Jakarta – Oxavia Aldiano, yang lebih tinggi dikenal dengan nama panggung Vidi Aldiano, adalah individu penyanyi, penulis lagu, juri kompetisi menyanyi, lalu podcaster jika Indonesia. Ia mulai dikenal masyarakat sejak debut pertamanya pada tahun 2008.
Melansir dari beraneka sumber, pria kelahiran Ibukota Indonesia pada 29 Maret 1990 ini berkembang pada keluarga yang sudah ada tak asing dengan dunia musik.
Vidi merupakan anak dari Harry Aprianto Kissowo, wirausahawan pada bidang audio teknologi sebagai pemilik sekaligus Direktur PT Tiga Bintang Nusantara, perusahaan yang mana memproduksi perangkat speaker dengan merek V8sound.com. Sementara ibunya, Besbarini, mengabdikan diri pada planet lembaga pendidikan musik sebagai guru piano.
Tak belaka dari kedua pemukim tuanya, Vidi juga mewarisi darah seni dari garis keluarga ayahnya. Ia adalah cucu dari penyanyi keroncong legendaris dengan syarat Semarang, S. Darsih Kissowo.
Dunia musik juga dihadiri oleh oleh adik keduanya Vadi Akbar, penerus industri V8Sound. Sementara adik pertamanya Diva Stradivaryan, lebih banyak memilih bidang lain selain musik, yakni ahli pertanian.
Vidi menempuh sekolah dasar hingga SMA di dalam lingkungan Yayasan Al-Azhar, Jakarta. Ia bersekolah dalam SDI Al Azhar 4, Kebayoran Lama tahun 1996–2002, kemudian melanjutkan ke SMPI Al Azhar 3, Bintaro tahun 2002–2005, kemudian menyelesaikan institusi belajar menengah menghadapi dalam SMAI Al Azhar 1, Kebayoran Baru tahun 2005–2008.
Usai lulus SMA, Vidi sempat mencoba bola teknik dengan masuk ke jurusan Teknik Elektro pada Universitas Pelita Harapan (UPH). Namun, seiring berjalannya waktu, ia merasa jurusan yang disebutkan kurang cocok. Akhirnya, Vidi beralih ke jurusan Manajemen dan juga lulus dengan IPK 3,62.
Vidi juga merupakan lulusan magister di dalam University of Manchester, Inggris, dengan kegiatan studi Innovation Management and Entrepreneurship. Ia menyelesaikan inisiatif yang dimaksud pada tahun 2015 lalu berhasil meraih gelar kejuaraan cumlaude.
Sejak kecil, diketahui Vidi suka bersenandung nada jinggle iklan televisi dan juga lantunan adzan. Ia mulai belajar piano pada usia tiga tahun, segera pada bawah bimbingan sang ibu. Tak hanya saja itu, Vidi juga mengasah kemampuan bermain biola sewaktu duduk di dalam bangku sekolah dasar.
Namun, perjalanan menuju panggung besar tidak ada setiap saat mulus. Walaupun ketika usia dua setengah tahun Vidi pernah mendapatkan juara tiga lomba menyanyi tingkat anak-anak, ia juga sempat mengikuti bervariasi turnamen pencarian bakat dalam televisi, namun belum berhasil meraih kejuaraan.
Tahun 2006, Vidi di antaranya kontestan audisi "Indonesian Idol" dengan membawakan lagu milik Glenn Fredly yang digunakan berjudul "Pada Satu Cinta". Perjuangannya belaka berhasil sampai putaran 100 besar.
Tak berhenti sampai audisi itu, Vidi terus melanjutkan bidang musiknya. Hingga nama Vidi mulai populer dengan debut albumnya "Pelangi pada Waktu petang Hari" tahun 2008 juga lagu single “Nuansa Bening". Lalu, berlanjut dengan lagu single keduanya "Status Palsu".
Vidi terus bereksplorasi dengan karya-karya baru. Album keduanya berjudul "Yang Kedua" rilis pada tahun 2011, ia berkolaborasi dengan Trinity Optima Production. Album ini terdiri dari 11 trek lalu 6 lagu ditulis sendiri oleh Vidi.
Album ketiganya "Persona" tahun 2016 berubah jadi salah satu pencapaian terbesarnya. Album ini berisi 10 lagu, terdiri dari 7 lagu baru, 2 lagu aransemen ulang, kemudian 1 lagu versi akapela. Lalu, ia meraih "Triple Platinum" pasca fisik album ini terjual tambahan dari 250.000 keping pada Januari 2017.
Dalam album ini, Vidi berkolaborasi dengan kelompok Laleilmanino kemudian melibatkan rute kategori master rekaman dalam Abbey Road Studios, London.
Pada 2022, Vidi kembali dengan album keempatnya "Senandika", yang sempat tertunda akibat pandemi juga perjuangan berhadapan dengan penyakitnya.
Album ini berisi 10 lagu yang digunakan merefleksikan perjalanan hidup Vidi sejak 2018, termasuk kisah perjuangan bertarung dengan penyakitnya pada lagu "Bertahan Lewati Senja" dan juga kisah cinta terhadap sang istri, Sheila Dara Aisha pada lagu "Dara".
Dalam menggarap karya-karyanya pada album ini, Vidi menggandeng produser musik kenamaan Ari Renaldi. Untuk urusan penulisan lagu, Vidi turut berkolaborasi dengan Barsena Bestandhi, Pika Iskandar, Laleilmanino, Bram Moersas, hingga Harry Aprianto Kissowo.
"Senandika" berubah menjadi salah satu album terlaris dalam antara seluruh rilisan Vidi, yang mana terjual lebih tinggi dari 150.000 keping belaka pada dua bulan pasca rilis.
Terpantau dari sistem musik Spotify, Vidi terakhir merilis beberapa jumlah lagu single pada tahun 2024, di dalam antaranya "Run Back To You", "Garansi Tepat Waktu", "Senyumin Dulu Aja", lalu "We Time".
Berikut beberapa daftar album juga lagu karya Vidi Aldiano:
1. Album "Pelangi ke Waktu senja Hari" (2008)
- "Nuansa Bening"
- "Status Palsu"
- "Cemburu Menguras Hati"
- "Cinta Jangan Kau Pergi"
2. Album "Yang Kedua" (2010)
- "Gadis Genit"
- "Yang Kedua"
- "Lagu Kita"
- "Lupakan Mantan"
- "Hanya Jadi Sahabatmu"
- "Datang Dan Kembali"
- "Bantu Aku Tuhan"
- "Aku Kan Setia"
- "Jahat"
- "Tunggu"
- "Cinta Untuk Mama"
3. Album "Persona" (2016)
- "Bestari"
- "Definisi Bahagia"
- "Hingga Nanti" (ft. Andien)
- "Terbenar"
- "Membiasakan Cinta"
- "Salah" (ft. Be3)
- "Kau" (ft. Candra Darusman)
- "Tak Bisa Bersama"
- "Aku Cinta Dia"
- "Hingga Nanti" (Acapella Version)
4. Album "Senandika" (2022)
- "Tanpa Diminta"
- "Salam Kenal"
- "Dara"
- "Tak Sejalan"
- "Terambang"
- "Tak Bisa Bersama" (feat. Prilly Latuconsina)
- "Bertahan Lewati Senja"
- "Ketulusan Cintaku" (feat. Prilly Latuconsina)
- "Definisi Bahagia" (piano version)
- "Tak Sejalan" (Bandnana)
Dalam keberadaan pribadinya, kisah Vidi Aldiano juga aktris Sheila Dara Aisha bermula pada waktu dia terlibat di serial "Stereo" pada 2015. Meski sempat berpisah pada 2018, keduanya kembali menjalin hubungan dalam tahun 2020.
Pada ulang tahunnya yang digunakan ke-31, Vidi melamar Sheila serta dilanjutkan dengan lamaran pada 1 Desember 2021. Mereka akhirnya menikah pada 15 Januari 2022.
Usai menikah, Vidi mendapat gelar kejuaraan kehormatan Minangkabau, yakni Sutan Sari Alam dari Bukittinggi. Namanya pun menjadi Oxavia Aldiano Sutan Sari Alam.
Artikel ini disadur dari Profil penyanyi Vidi Aldiano, jejak karir, dan karya musiknya