Ibukota Indonesia – Deputi Area Industri kemudian Penyertaan Modal Kementerian Peluang Usaha Pariwisata Rizki Handayani Mustafa menyampaikan bahwa pemerintah sedang melakukan reformasi untuk mengembangkan pariwisata serta mewujudkan pariwisata berkelanjutan.
"Pemerintah bisa saja dibilang sedang restrukturisasi atau reformasi terkait dengan semua sektor, termasuk pada dalamnya pariwisata. Kami juga sebenarnya sedang berjuang," katanya di acara Musyawarah Nasional (Munas) XVIII PHRI yang dimaksud disiarkan pada Selasa.
Ia menyatakan bahwa pemerintah berupaya memperbaiki regulasi kemudian pengelolaan pariwisata dan juga mengatasi persoalan-persoalan terkait kepariwisataan agar sektor pariwisata dapat memberikan kontribusi lebih besar besar pada pertumbuhan dunia usaha nasional.
Kementerian Peluang Usaha Pariwisata berkoordinasi kementerian dan juga lembaga lain di upaya mengembangkan pariwisata juga mewujudkan pariwisata berkelanjutan.
"Kita nanti dapat lebih besar melakukan aksi bersatu untuk memang benar menunjukkan bahwa sektor ini mampu berkontribusi," kata Rizki.
Selama tahun 2025, Rizki menyampaikan, Kementerian Peluang Usaha Pariwisata menjalankan inisiatif unggulan yang di antaranya mencakup Pergerakan Wisata Bersih (GWB), digitalisasi kemudian pemanfaatan kecerdasan buatan, pengembangan wisata bahari serta wisata kesehatan, juga peningkatan desa wisata.
Menurut dia, pemerintah juga mencoba meningkatkan penawaran pariwisata untuk mengejutkan lebih lanjut sejumlah wisatawan juga meningkatkan pendapatan negara dari sektor pariwisata.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel serta Kafe Negara Indonesia (PHRI) Hariyadi B. Sukamdani berharap pemerintah lebih lanjut memperhatikan sektor pariwisata sebagai salah satu pendorong peningkatan ekonomi.
Dia menekankan pentingnya peran pemerintah di upaya untuk memajukan pariwisata Tanah Air agar sanggup bersaing dengan negara tetangga seperti Thailand, Vietnam, dan juga Malaysia.
Artikel ini disadur dari Pemerintah melakukan reformasi untuk mengembangkan pariwisata