Johannesburg – Negara-negara G20 pada pengumuman sama-sama yang digunakan dirilis, Hari Sabtu menyerukan penambahan keterwakilan negara dari Afrika, Asia Pasifik, Amerika Latin, serta Karibia di dalam pada Dewan Keselamatan PBB.
Dalam pemberitahuan akhir yang disebutkan disebutkan bahwa G20 menyokong komposisi Dewan Security yang tersebut diperluas agar meningkatkan representasi kawasan lalu kelompok yang tersebut selama ini kurang terwakili dan juga belum terwakili.
"Kami menyerukan komposisi Dewan Ketenteraman yang tersebut lebih banyak luas yang mana meningkatkan representasi kawasan juga kelompok yang mana kurang terwakili juga bukan terwakili, seperti Afrika, Asia-Pasifik, Amerika Latin, juga Karibia," menurut pengumuman akhir tersebut.
Pernyataan itu juga menekankan perlunya reformasi Dewan Ketenteraman PBB agar selaras dengan dinamika dan juga permintaan abad ke-21 dengan menjadikannya lebih tinggi representatif, inklusif, efisien, efektif, demokratis, akuntabel, juga lebih tinggi transparan bagi seluruh anggota PBB.
Sementara itu, selain mendiskusikan reformasi DK PBB, KTT G20 ke Afrika Selatan juga mendiskusikan beraneka tantangan global yang dibahas di tiga sesi.
Pada sesi pertama dibahas isu kegiatan ekonomi berkelanjutan, peran perdagangan dan juga keuangan di pembangunan, dan juga permasalahan utang dalam negara-negara berkembang.
Sesi kedua berfokus pada pengerjaan bumi yang mana tangguh (resilient world), yang mana mencakup isu kebencanaan, pembaharuan iklim, transisi energi berkeadilan (just energy transition), dan juga sistem pangan.
Sementara pembukaan ketiga mendiskusikan isu pekerjaan layak (decent work) serta tata kelola kecerdasan buatan (artificial intelligence).
G20 (Group of Twenty) adalah forum kerja sejenis multilateral yang terdiri dari 19 negara dan juga Uni Eropa yang digunakan bertujuan untuk mengeksplorasi permasalahan dunia usaha global guna mewujudkan peningkatan yang mana kuat, berkelanjutan, seimbang, juga inklusif.
G20 menyumbang lebih tinggi dari 80 persen produk-produk domestik bruto (PDB) dunia, 75 persen perdagangan global, dan juga sekitar dua pertiga populasi dunia, menjadikannya forum dunia usaha terbesar pada dunia.
G20 dibentuk pada 1999 sebagai respons terhadap krisis keuangan global. Awalnya G20 semata-mata merupakan reuni para menteri keuangan lalu gubernur bank sentral, namun sejak tahun 2008 format perjumpaan ditingkatkan menjadi KTT yang tersebut dihadiri oleh kepala negara
Anggota G20 adalah Afrika Selatan, Arab Saudi, Argentina, Australia, Amerika Serikat, Brasil, Britania Raya, China, India, Indonesia, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Meksiko, Prancis, Rusia, Turki juga Uni Eropa.
Sumber: Sputnik-OANA
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di dalam web web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.
Artikel ini disadur dari Para pemimpin G20 serukan masuknya wilayah belum terwakili di DK PBB