Ibukota – Terdapat berubah-ubah insiden bidang kegiatan ekonomi yang dimaksud terjadi pada Rabu (11/6/2025) yang tersebut masih hangat juga relevan untuk disimak kembali pada Kamis pagi ini.
Beberapa pada antaranya adalah mulai dari langkah lanjutan terkait persoalan hukum dugaan fraud Bank Woori Saudara hingga penegasan GoPay persoalan modus pembohongan yang dimaksud belakangan ini banyak dalam beragam media sosial.
Berikut sajian rangkuman berita pilihan yang tersebut dapat disimak kembali hari ini.
OJK ambil langkah lanjut terkait dugaan fraud di Bank Woori Saudara
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menindaklanjuti dugaan fraud yang tersebut terjadi di PT Bank Woori Saudara Nusantara 1906 Tbk melalui koordinasi intensif dengan seluruh jajaran manajemen bank lalu melakukan pemeriksaan sejak awal Juni 2025.
Selengkapnya pada sini.
MIND ID ganti jajaran direktur kemudian tambah tiga jabatan baru
Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID mengganti tiga jajaran direktur dan juga menambahkan tiga jabatan baru sebagai komitmen transformasi.
Selengkapnya pada sini.
Kementerian PKP: Rumah subsidi 18 meter bersifat opsi tambahan
Kementerian Perumahan lalu Kawasan Permukiman (PKP) menyatakan usulan rumah subsidi seluas 18 meter persegi bersifat sebagai opsi tambahan, tidak menggantikan regulasi sebelumnya.
Selengkapnya di sini.
Bea Cukai bebaskan bea masuk 1.800 barang jamaah haji
Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan sudah membebaskan bea masuk sebanyak-banyaknya 1.800 barang jamaah haji Indonesia.
Selengkapnya dalam sini.
Waspada penipuan, GoPay tegaskan bukan pernah terbitkan kartu fisik
Unit perusahaan teknologi finansial PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, GoPay menegaskan perusahaannya bukan pernah menerbitkan kartu fisik di bentuk apa pun.
Selengkapnya ke sini.
Artikel ini disadur dari Kemarin, dugaan fraud Woori Saudara hingga modus penipuan GoPay