Ibukota Indonesia – Pemain timnas Negeri Matahari Terbit Daichi Kamada menceritakan langkah-langkah gol keduanya yang digunakan indah ke gawang Indonesi di kemenangan telak 6-0 bertarung dengan Negara Indonesia pada Stadion Suita, Osaka, Selasa.
Gol kedua Kamada pada pertandingan ini tercipta pada menit ke-45+5 dengan aksi dribble melintasi tiga pemain, mulai Mees Hilgers, Jay Idzes, kemudian berakhir Emil Audero dengan penyelesaian "dingin" mencungkil bola.
"Take (Kubo) menghadapi lawan dengan baik kemudian memberikan umpan terobosan yang tersebut bagus terhadap saya. Setelah itu, pemain bertahan lawan terus menggerakkan ke arah yang digunakan memudahkan saya menggiring bola, jadi saya hanya sekali wajib memasukkan bola dengan tenang," kata pemain yang digunakan menjuarai Piala FA dengan Crystal Palace itu, dikutipkan dari media Negeri Matahari Terbit Soccer Digest, Rabu.
Itu adalah gol kedua Kamada pada pertandingan itu, setelahnya gol sundulannya pada menit ke-15. Penampilan ini melanjutkan penampilan apiknya berperang melawan Nusantara pada reuni pertama, November lalu, ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Kala itu, aksi Kamada membuahkan gol pembuka Negeri Sakura yang tersebut lahir dari gol bunuh diri Justin Hubner.
Total, gelandang serang berusia 28 tahun itu sudah ada mencetak 11 gol juga lima assist dari 42 penampilannya sama-sama Samurai Biru.
Kemenangan ini memproduksi Negeri Matahari Terbit menyembunyikan laga kualifikasi Piala Bumi 2026 dengan kesan manis pasca pada dua laga sebelumnya tak sanggup meraih kemenangan kemudian mencetak gol.
Jepang bahkan menelan kekalahan pertamanya di fase kualifikasi pasca dikalahkan Australia dengan skor 1-0. Pada laga itu, Kamada tampil 90 menit sebagai kapten pasukan menggantikan Wataru Endo yang tersebut duduk pada bangku cadangan.
"Ada perbedaan kualitas antara Australia dan juga Indonesia, juga bermain dalam rumah kemudian tandang identik sekali berbeda," tutur dia.
Dikutip dari media Jepun Gekisaka, Kamada menambahkan, "Saya pikir seiring dengan semakin banyaknya pertandingan yang tersebut kami mainkan, kami akan menghadapi banyak hambatan juga kendala, jadi saya harap kami dapat bersatu sebagai satu grup juga mengatasi kendala yang mana muncul setiap saat".
Pada pertandingan ini, pembimbing Hajime Moriyasu melakukan sembilan pembaharuan pada 11 pertamanya dari kekalahan berjuang melawan Australia. Junnosuke Suzuki kemudian Shunsuke Mito bermetamorfosis menjadi dua debutan baru yang tersebut masuk sebagai pemain starter, sebelum kemudian Kodai Sano lalu Ryunosuke Sato menyusul dia berdua pada putaran kedua.
"Tujuan kami sebagai grup adalah bermain dengan baik, tidaklah peduli siapa yang mana bermain," tutur Kamada.
Artikel ini disadur dari Daichi Kamada cerita proses gol indahnya ke gawang Indonesia