Ibukota – Pihak keluarga menyebutkan pelaku pembunuhan anak laki-laki bernama Alvaro Kiano Nugroho (6) yang hilang dalam Pesanggrahan, Ibukota Selatan, meninggal dunia pada Polres Metro Ibukota Selatan.
"Ini terperiksa meninggal katanya bunuh diri pada Polres yang mana deket Blok M itu," kata nenek Alvaro, Sayem untuk wartawan dalam Jakarta, Senin.
Dia mengungkapkan pelaku yang tersebut merupakan ayah tiri Alvaro bernama Alex telah dilakukan ditangkap pada Rabu (19/11) malam.
Kemudian, dikabarkan sang pelaku meninggal pada Hari Sabtu (21/11) pagi.
"Sudah dikubur di Tangerang," ujar Sayem.
Sampai dengan ketika ini, kepolisian masih mendalami perkara tersebut, satu di antaranya melakukan tes DNA pada kerangka yang mana diduga sebagai Alvaro.
Sebelumnya, kepolisian mengungkap pelaku pembunuhan anak yang disebutkan merupakan ayah tiri.
"Pelaku adalah ayah tirinya Alvaro," kata Kapolres Metro Ibukota Indonesia Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly.
Ayah tirinya itu diketahui menikah dengan ibu Alvaro sejak 2023.
Polisi menemukan Alvaro yang dimaksud hilang sejak Maret 2025 pada Pesanggrahan, Ibukota Indonesia Selatan, itu di kondisi meninggal dunia.
Polsek Pesanggrahan menyatakan terperiksa pada tindakan hukum hilangnya Alvaro itu juga sudah ada ditangkap untuk dimintai keterangan.
Kendati demikian, pihaknya belum dapat memberikan sejumlah informasi terkait pendorong meninggalnya orang yang terluka oleh sebab itu perkara yang dimaksud masih dikerjakan pendalaman.
Kepolisian menyebutkan rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar rumah orang yang terdampar yang mana terhapus setiap hari serta tak tersimpan bermetamorfosis menjadi salah satu kendala pada pencarian anak tersebut.
Selain itu, keluarga juga melaporkan hilangnya Alvaro tak tepat pada hari kejadian itu berlangsung.
Akan tetapi, polisi terus berupaya mencari informasi yang tersebut masuk dari keterang saksi, sekolah, keluarga, dan juga instruksi segera atau direct message (DM) pada media sosial Instagram, juga saluran aduan Kapolsek.
Alvaro terhitung hilang selama delapan bulan. Keberadaannya telah tiada ditemukan sejak Kamis, 6 Maret 2025.
Sementara itu, kakek individu yang terjebak Tugimin (71) menduga Alvaro diculik oleh seseorang pria yang dimaksud mengaku sebagai ayahnya.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI dalam portal web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.
Artikel ini disadur dari Keluarga sebut pembunuh Alvaro meninggal di Polres Jaksel