Orang tua individu yang terjebak tawuran di Jaktim tolak autopsi

Orang tua individu yang dimaksud tertahan tawuran dalam Jaktim tolak autopsi

Ibukota – Orang tua individu yang terjebak yang digunakan meninggal akibat aksi tawuran remaja pada pintu Tol Kebon Nanas Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, DKI Jakarta Timur, pada Akhir Pekan (22/6) dini hari menolak untuk direalisasikan autopsi untuk anaknya.

"Orang tua penderita bersedia menyebabkan surat pernyataan untuk tidak ada diwujudkan autopsi luar maupun dalam," kata Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono pada waktu dihubungi ANTARA ke Jakarta, Selasa.

Read More

Samsono menyebut, warga tua penderita telah mengikhlaskan kematian anaknya akibat tawuran di dalam Jatinegara tersebut. Bahkan, pihak keluarga berazam untuk tiada menambah masa berlaku urusan ini ke pihak manapun.

"Orang tua orang yang terdampar telah mengikhlaskan menghadapi kejadian yang disebutkan lalu tiada akan menuntut untuk pihak manapun di kemudian hari," ujar Samsono.

Pihak kepolisian kembali melakukan penyelidikan untuk mengetahui lebih banyak jelas kronologi aksi tawuran yang mana muncul di dalam Jatinegara hingga menewaskan satu orang.

Penyelidikan juga diwujudkan untuk mengetahui pasti keterlibatan atau peran orang yang terdampar yang meninggal di tawuran tersebut.

Sebelumnya, pihak kepolisian mengungkap ditemukan adanya empat luka bacok pada bagian tubuh sebelah kiri penderita usai melakukan pengecekan terhadap individu yang terjebak tawuran itu dalam Rumah Sakit Premier Jatinegara.

"Ada luka bacok pada tubuh penderita yang tersebut berada pada leher sebelah kiri, tangan sebelah kiri, jari tangan sebelah kiri, lalu jari kaki sebelah kiri," ucap Samsono.

Korban meninggal berinisial A (18) ini diketahui usai pihak kepolisian menerima laporan adanya tawuran di dalam pintu Tol Kebon Nanas DI Panjaitan.

Samsono menjelaskan, pada Mingguan (22/6) sekitar pukul 03.30 Waktu Indonesia Barat pihaknya melakukan pengecekan dalam RS Premier Jatinegara lalu mendapatkan temuan khalayak meninggal planet sebab tawuran.

Lalu, sekitar pukul 04.00 Waktu Indonesia Barat personel Polsek Jatinegara berkoordinasi dengan tim Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Premier Jatinegara.

Menurut informasi pelaku RS, dua pemukim mengantar penderita sekitar pukul 02.10 Waktu Indonesia Barat serta secara langsung direalisasikan tindakan medis dalam ruang IGD.

Setelah dijalankan tindakan medis oleh tenaga RS Premier Jatinegara pendatang yang disebutkan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 02.35 WIB.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan ke platform web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.

Artikel ini disadur dari Orang tua korban tawuran di Jaktim tolak autopsi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *